Selama ini, kita mengetahui bahwa pestisida sangat berguna
dalam membantu petani merawat pertaniannya. Pestisida dapat mencegah lahan
pertanian dari serangan hama .
Hal ini berarti jika para petani menggunakan pestisida, hasil pertaniannya akan
meningkat dan akan membuat hidup para petani menjadi semakin sejahtera. Dengan
adanya pemahaman tersebut, pestisida sudah digunakan di hampir setiap lahan
pertanian.
Tetapi, dibalik manfaatnya yang besar, akhirnya para
peneliti menyadari bahwa pestisida memiliki dampak yang cukup merugikan pada
pemakaiannya. Setelah diteliti, pestisida dapat merusak ekosistem air yang
berada di sekitar lahan pertanian. Mengapa demikian? Jika pestisida digunakan,
akan menghasilkan sisa-sisa air yang mengandung pestisida. Air yang mengandung
pestisida ini akan mengalir melalui sungai atau aliran irigasi dan dapat
menyuburkan ganggang di perairan sungai
atau irigasi tadi bermuara. Dengan suburnya ganggang, dapat mengakibatkan
cahaya matahari sulit untuk masuk ke dalam danau. Ini mengakibatkan hewan-hewan
ataupun fitoplankton tidak mendapat cahaya. Jika fitoplankton tidak mendapat
cahaya, maka tidak akan dapat berfotosintesis dan tidak dapat lagi menghasilkan
makanan untuk hewan-hewan air.
Selain merusak ekosistem, pestisida juga dapat mengganggu
kesehatan terutama kesehatan petani. Dengan seringnya menggunakan pestisida,
maka kontak kulit dengan pestisida juga akan semakin sering dan dapat
mengakibatkan iritasi kulit. Atau jika pestisida terhirup dan masuk paru-paru,
dapat mengganggu kesehatan pernafasan. Dengan adanya dampak buruk dari
pestisida, para petani lebih dianjurkan menggunakan sistem pertanian organik
yang tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Tetapi pertanian dengan metode
ini juga memiliki resiko yaitu rentan untuk terserang hama . Tetapi hasil dari pertanian ini sangat
sehat dan tidak akan mengganggu kesehatan.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa resiko kanker pada orang-orang
yang merokok disebabkan oleh penggunaan pestisida pada saat menanam tembakau.
Jika kita membandingkan orang-orang zaman dahulu, walaupun mereka perokok,
tetapi mereka tetap sehat dan tidak mengalami penyakit kanker. Kemungkinan ini
disebabkan karena zaman dahulu belum digunakannya pestisida saat menanam
tembakau. Oleh karena itu, para petani diharapkan tidak terlalu banyak
menggunakan pestisida dan melakukan pertanian organik. Pertanian organik ini
sangat bermanfaat dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan bagi
lingkungan maupun tubuh
0 komentar:
Posting Komentar