Tidak
akan ada habisnya jika kita membicarakan
tentang rokok di Indonesia. Adanya rokok di Indonesia sendiri punya banyak
pengaruh di dalam banyak bidang, ada yang merugikan ada yang menguntungkan.
Yang menguntungkan :
1. Putaran
Uang
Industri rokok sangat berpengaruh
pada perekonomian terutama pada petani khususnya petani tembakau. Tanpa adanya
industri rokok di negara ini pastinya para petani rokok kehilangan tempat untuk
menjual hasil pertaniannya.
2. Penyerap
tenga kerja
Industri rokok menjadi penyerap
tenaga kerja yang cukup besar di indonesia, 1 pabrik rokok saja dapat menyerap
ribuan tenaga kerja, bayangkan ada berapa pabrik rokok yang berada di
Indonesia. Dan apabila pemerintah hingga melarang beredarnya rokok di
Indonesia, berapa banyak buruh rokok yang akan terancam PHK karena pabrik
mereka gulung tikar karena kehilangan pasar mereka.
3. Pemasukan
uang kas negara
Selain menyerap tenaga kerja yang
sangat banyak industri rokok di indonesia juga menjadi pihak yang menyetorkan
uang kepada negara yang cukup besar melalui cukai rokok. Cukai rokok yg tiap
tahun makin tinggi pun semakin menambah pundi-pundi kas negara Indonesia.
Semisal rokok dilarang di Indonesia pastinya pemasukan negarapun akan berkurang
banyak.
4. Sponsor
acara dan beasiswa
Selain hal-hal diatas tadi terdapat
juga hal menarik lainnya yang efeknya sebenarnya tidak baik buat kesehatan. Di
Indonesia merk-merk rokok menseponsori berbagai acara dan event yang
diselenggarakan di Indonesia, sepak bola, badminton, balap motor, acara musik,
dll. Selain itu banyak produseb rokok yang membangun yayasan beasiswa di bidang
pendidikan, baik di bidang akademis maupun di bidang olahgraga.
Yang merugikan :
Sudah
sangat jelaslah yang merugikan dari rokok ini adalah kesehatan. Banyaknya zat”
kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak kesehatan paru-paru, jantung
dan janin. Jika hal ini dibiarkan juga dapat menjadi sebuah pemborosan jika
masyarakat yang terkena sakit akibat rokok menggunakan uangnya hanya untuk
mengobati sakitnya yg seharusnya untuk keperluan lainnya.
Selain itu ada survei yang membuktikan bahwa para
penerima Bantuan Langsung Tunai mengakomodasikan uang bantuannya untuk
pembelian rokok daripada pembelian bahan pokok kehidupan. Ini jelas sangat
merugikan.
0 komentar:
Posting Komentar