Disusun Oleh:
Shodiq Farkhan Wijayanto
X.1 (24)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tempe adalah makanan pokok bagi rakyat Indonesia. Selain
sebagai makanan khas Indonesia, tempe juga mengandung gizi yang tinggi. Tempe
biasa dibuat dari kedelai dan koro dengan menambahkan ragi tempe. Yang terjadi apabila bahan pokok dan
pembuatan tempe yaitu kedelai diganti dengan kacang hijau dengan proses seperti
pembuatan tempe kedelai pada umumnya.
- Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan tempe?
2.
Apa sajakah alat dan bahan dalam pembuatan tempe?
3.
Bagaimana cara pembuatan tempe?
4.
Apa yang terjadi jika kedelai diganti dengan kacang
hijau dalam pembuatan tempe?
5.
Bagaiman perbedaan yang ada dibanding dengan tempe
pada umumnya?
- Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
- Mendeskripsikan pengertian tempe
- Mendeskripsikan alat dan bahan pembuatan tempe
- Mendeskripsikan cara pembuatan tempejika kedelai diganti kacang hijau dalam pembuatan tempe
- Mendeskripsikan tempe jika kedelai diganti kacang hijau dalam pembuatan tempe
- Mendeskripsikan perbedaan yang ada dibanding dengan tempe
D. Manfaat
Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah dapat
menambah wawasan tentang bagaimana pembuatan tempe dari kacang hijau dan
mengetahui apa perbedaan dengan tempe kedelai. Dan dari penelitian ini, kita
bias mendapatkan ilmu pengetahuan tentang peranan jamur untuk membuat tempe.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tempe
Tempe adalah
makanan hasil fermentasi antara kedelai/ kacang hijau dengan jamur Rhizopus
Oligosporus. Sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti
karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta
komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan. Rasanya yang lezat, harganya
murah dan mudah didapat.Tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala
kelompok umur (dari bayi hingga lansia) oleh karena itu tempe adalah makanan
untuk semua umur. Tempe sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung,
sebagai lauk dan pelengkap hidangan ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai
cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai.
Pada tempe
terjadi peningkatan nilai gizi kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai
difermentasi menjadi tempe, seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan
asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin
sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan.Karena kadar niasin
pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe, dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk
utama.
Tempe adalah
makanan khas asli Indonesia. Tempe dibuat dari Kedelai yang diberi ragi.
Makanan ini sarat akan gizi dan protein. Dilihat dari kandungan proteinya tempe
mempunyai kadar protein yang tinggi dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena
selain dapat membantu memperbaiki sel-sel yang rusak, protein dalam tempe dapat
meningkatkan stamina tubuh kita.
Tempe sangat
digemari oleh masyarakat Indonesia, selain murah, mudah didapat dan kandungan
gizinya dapat menempati deretan tertinggi dari kadar protein pada makanan
tradisional yang lain.Mengingat saat ini banyak makanan modern yang cepat saji,
tapi nilai gizinya lebih rendah dibanding tempe apalagi banyak bahan tambahan
makanan pada makanan cepat saji yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Sebagai
contoh adalah monosodium glutamate yang sering dipakai untuk penyedap rasa pada
makanan. Ini sangat berbahaya untuk tubuh jika pemakaiannya berlebihan.
Sehingga dari pernyataan tersebut
masyarakat sudah mulai tahu dan mengerti akan bahaya makanan cepat saji,
sehingga mereka memilih untuk back to nature dengan mengkonsumsi makanan tradisional
seperti halnya tempe yang sarat akan gizi dan aman untuk tubuh.
B. Bagaimana Cara Pembuatan Tempe
1. Alat dan Bahan
Bahan :
- Kedelai
- Ragi
- Air
Alat
:
a. Tali
b. Panci
c.Ember
d..Tambir
e. Daun Pisang
f. Dandang
g. Plastik
- Bagaimana proses pembuatan tempe kedelai?
- Kedelai direndam dengan air selama 1 malam
- Kemudian direbus ± 1 jam
- Setelah itu didiamkan sebentar, kemudian diinjak-injak di dalam karung agar kulitnya terkelupas
- Kemudian direndam selama 1 malam
- Direbus lagi, kemudian ditiriskan dan diletakkan di tambir agar dingin
- Setelah dingin diberi ragi
- Dibungkus dengan daun pisang dan diikat
- Disimpan secara tertutup rapat selama 2 hari dengan plastic besar
- Tempe siap dipasarkan.
C. Masalah
Pembuatan Teme dari kacang hijau
D. Pengumpulan Data
Pengamatan Langsung dengan mengmati
perubahan atau perkembangan tempe
dari kacang
hijau dari awal hingga tumbuhnya jamur Rhizopus
oryzae
E. Hipotesis
Tempe akan tumbuh jamurnya walaupun
bahan baku tempe yaitu kedelai diganti dengan kacang hijau. Jadi tempe akan
tumbuh jamur karena pengaruh dari ragi tempe.
F. Eksperimen
Percobaan dengan membuat tempe dari
kacang hijau dengan proses seperti membuat tempe pada umumnya dengan ragi
seperti pembuatan tempe pada umumnya.
G. Kesimpulan
Percobaantempe dari kacang hijau
tersebut ternyata besa tumbuh jamur, akan tetapi jamur tersebut tumbuh relatif
lama dan jamur tidak merata secepat pembuatan tempe pada umumnya.
1 komentar:
Terimakasih atas infonya,saya sedang proses pembuatan tempe kacang hijau ini
Tadinya saya fikir blm pernah ada yang menciptakan,tapi ternyata sudah ada ya :D
Posting Komentar